Selasa, 27 April 2010

perbedaan itu manusiawi


saya agak agak gerah saat ini, dengan masalah yang terjadi di indonesia. ada satu hal yang membuat saya sadar bahwa indonesia tidak akan pernah jadi bangsa yang besar. masalah yang selalu dicari jalan keluarnya dengan sifat anarkis,dan mencela, dan akan selalu begitu.

mari kita membicarakan tentang musik indonesia.Industri musik indonesia yang sangat kita banggakan di banding dengan negara tetangga yang selalu hanya bisa mengklaim milik kita.tapi kita selalu men 'judge' musik melayu dan melow sebagai musik sampah.dan ga bisa dihitung lagi berapa grup dalam situs jejaring sosial yang bertitel "anti kangen band" atau "kangen band bukan band indonesia". what the fuck u say, band mereka masih ada sampai sekarang,dan kamu hanya mempergunakan tenagamu untuk hal yang sia sia.

jika kamu mengatakan salah satu dari pembenci musik diatas,saya mengatakan tidak untuk pendapatmu itu. mindset kita sebagai orang timur sudah tidak asli lagi. kita kini terlalu sibuk untuk hidup dengan style megapolitan kita,terlalu larut dalam jiwa 'barat' kita. televisi yang berwarna warni,selalu membuat mata kita silau akan indahnya dunia. yang paling tidak kita sadari adalah seolah olah mata kita tertutupi dari jatidiri kita,kebudayaan kita, dan asal kita.

ST12, wali, hijau daun dan sederet idola melayu memainkan musik pada jalur yang mereka tempuh, itu jalan mereka, musik itu kebebasan dan punya lingkungan, jika musik melayu itu laku dan membuat band2 tersebut menjadi idola baru, dont blame them!! Know your own enemy ! Jangan salahkan mereka (band melayu.red), tapi lihat selera musik kita. Mereka besar dan menjadi terkenal juga akibat dari selera musik sebagian besar masyarakat kita. Jangan salahkan pelaku industri musiknya. Tapi lihatlah keluar,di sisi gelapnya. Jika kalian malu mengakui suka dengan musik mereka, jadilah diri sendiri, jangan terprovokasi lingkungan. Jika kalian dibilang banci karena suka dengan musik mereka, berkelahilah dan menangkan duel itu. Jika kalian takut di cap para wanita sebagai seorang yang lemah karena mendengar lagu mendayu, jadilah penulis novel, hasilkan uang dan rayu mereka dengan jutaan mawar dalam jazz merah. Sangat simple. Just take or leave. Jika suka, keep support, jika tidak, just leave. jangan taruh idealisme mu hanya untuk menyamakan persepsi,.

No anarki. No provokasi

Tidak ada komentar: